Bahagianya Aku?

Chapter 1: Pertemuan ku dengan wanita itu

Kisah ini di mulai dari pertemuan ku dengan nya di tempat kerjaku. Pertama kali aku mengenalnya, aku menganggap dia adalah seorang wanita yang sangat bahagia di dunia ini. Aku tak pernah menyangka atas apa yang sebenarnya telah dia alami. Aku bingung sekaligus tidak percaya atas apa yang telah terjadi padanya. Semua hal yang dia ceritakan padaku, membuat ku ingin melukiskan rasa kesedihan dan kekecewaan yang selama ini dia rasakan di dalam cerita ku ini.

    Awal pertemuan ku dengannya sangatlah berkesan. Dia orang yang tampak tangguh, well-prepared, pintar dan menyenangkan. saat itu aku adalah karyawan baru di tempatku bekerja. Aku bekerja sebagai seorang guru di salah satu sekolah dekat Bintaro. Aku adalah guru baru yang masih dalam masa percobaan 3 bulan. Baru 3 hari aku bekerja disana tapi aku sudah memiliki beberapa teman. Aku memang mudah sekali bergaul dengan orang lain.
    Saat itu aku adalah 2 minggu sebelum ada acara jalan-jalan bersama seluruh guru dan karyawan di sekolah ku. Tentu dalam hatiku mengatakan, aku tak mungkin akan di ajak dalam acara jalan-jalan tersebut. aku tau diri, aku anak baru dan tak mungkin di ajak.

    Tapi tiba-tiba saat aku sedang duduk di ruang guru yang mungkin besarnya hanya sebesar kamar tidur ku yang kecil ini, tiba-tiba wanita ini datang kepada ku dengan wajah yang sangat semringah.
"ikut kita jalan-jalan yuk!" "jalan-jalan kemana?" Aku berkata sambil menunjukkan wajah yang bingung.
" udaaaah, ikut aja! Kita mau ada jalan-jalan bersama seluruh guru dan karyawan disini" "tapi kan aku anak baru, memang nya boleh?" aku bertanya dengan semakin bingung. "Aku kan masih baru?"

    kemudian dia menjawab, "aahh sudahlah, kamu sudah kita anggap sebagai karyawan disini, lagian juga kita masih kurang orang juga sih hahaha" dia tertawa dengan tawa khas nya. "Sudahlah ikut saja" dia melanjutkan omongan nya yang tadi belum selesai.

    Jauh sebelum aku masuk ke sekolah itu, aku dan sahabat-sahabatku memutuskan untuk berlibur ke suatu pulau di lampung. Kami sedang merencanakan liburan dan menginap di Pulau Pahawang saat itu. Kami berencana untuk pergi sekitar bulan januari. Jalan-jalan yang akan di adakan sekolahku ini sama-sama akan berlibur ke pantai, tapi ke pantai yang berbeda.
Aku berfikir ulang dan mencoba memutuskan kemana aku harus ikut, bersama sahabat-sahabatku atau bersama teman di tempat ku bekerja?

    Tetapi dengan beberapa perhitungan yang aku lakukan, akhirnya aku memutuskan untuk ikut serta dalam acara jalan-jalan di sekolah. Tapi saat itu, aku belum memutuskan pada wanita ini, apakah aku akan ikut jalan-jalan bersama guru dan karyawan atau tidak.
Aku bilang padanya " Nanti aku pikirkan lagi ya?" " iya, tapi jangan lama-lama loh yaa, karena kita butuh kepastian. Tolong jangan bilang dengan yang lainnya ya, apalagi karyawan baru yang lain, karena hanya kamu saja yang kita ajak.”
Dia adalah satu-satunya orang yang mengorganisir acara jalan-jalan tersebut. Itulah mengapa saya bilang dia adalah orang yang well-prepared.


Bersambung .....

Komentar

Posting Komentar